Hal itu menanggapi atas pernyataan salah satu kader PKS, H Suwarto (anggota DPRD Indramayu) saat menyatakan dukungannya pada acara kunjungan Jokowi di Karangsong Indramayu, kemarin (17/6). (baca: Kader PKS Indramayu Bertekad Menangkan Jokowi-JK).
"Soal kehadiran H Suwarto di acara itu. Paginya saya dapat laporan dari kader lain. Yang pasti meskipun atas nama pribadi, dia adalah kader istimewa karena menjadi anggota DPRD Indramayu. Sebetulnya kalau masih setia dengan partai maka harus mentaati keputusan partai," ujar Rusno, Rabu (18/6).
Untuk itu, pihaknya atas nama pengurus akan segera memanggil H Suwarto untuk diklarifikasi.
"Nanti kita klarifikasi sejauh mana bobot pelanggarannya," jelasnya.
Ia menambahkan, sikap H Suwarto jelas menyalahi aturan partai, dan dalam PKS sendiri ada sangsi-sangsi yang mesti dijatuhkan, tergantung dari seperti apa bentuk pelanggarannya.
"Ada sangsi ringan sedang dan berat. Banyak kader yang tidak paham sebetulnya itu melanggar," katanya.
Selain itu, Rusno juga mengungkapkan, bahwa H Suwarto sebelumnya juga tidak pernah hadir dalam setiap rapat konsolidasi untuk pemenangan Prabowo, termasuk saat rencana Prabowo ke Indramayu, yang akhirnya gagal dan digantikan oleh Aburizal Bakrie.
Sebelumnya diberitakan, H Suwarto menyatakan dukungannya atas nama pribadi dan nelayan, ia mendukung Jokowi karena dianggap Jokowi adalah sosok yang tepat dibanding Prabowo untuk Indonesia ke depan yang lebih baik. (baca: Kader PKS Indramayu Bertekad Menangkan Jokowi-JK).