Cuplik.Com - Indramayu - Saniti (41) Penderita Tumor Ganas Warga Desa Jengkok Kecamatan Kertasemaya Kondisinya semakin hari semakin menghawatirkan terlebih saat ini kondisi fisiknya semakin menurun, yang semula nampak tegar dan siap untuk dilakukan operasi besar melalui RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (RST DD) Bogor, kini kondisinya berbalik, setelah hampir tiga minggu dirawat dan ditangani tim medis di RST DD, Saniti selalu memberontak baik saat akan dilakukan pemeriksaan maupun saat akan diberi serum infus di tangannya, sanitipun menolak untuk dilakukan operasi dan selalu meminta pulang.
Parihin Suami Saniti menuturkan, pihaknya terpaksa membawa Saniti pulang karena istrinya tersebut selalu membrontak jika hendak di beri suntikan maupun saat diperiksa tim dokter, Saniti ahirnya di antar pulang oleh pihak Rumah Sakit RST DD dari Bogor ke Kertasemaya pada Jumat 23/6 lalu.
"istri saya membrontak terus minta pulang dan gak mau dioprasi lagi,saya sendiri gak ngerti kenapa istri saya seperti itu".tutur Parihin saat ditemui dirumahnya pada Sabtu 28/6.
sementara itu, Tasniyah perwakilan dari Tiga pegiat LSM Peduli Saniti yakni dari ABJWI, CBO Permata Ayu, dan KAMI Korwil Indramayu, yang selama ini mendampinginya mengaku kaget setelah mengetahui Saniti sudah berada dirumah, kabar tersebut diterimanya dari Parihin yang tiada lain adalah suami Saniti, pihaknya pun langsung melakukan kunjungan dikediamannya pada Sabtu 28/6 Sore, serupa dengan Tasniyah, Pegiat ABJWI peduli lainnya Haris R. Stiawan menuturkan, setelah mengetahui alasan yang sebenarnya bahwa Saniti menolak dioprasi dan selalu berontak saat akan diperiksa dokter maka pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak.
"tadi kami sudah konfirmasi sekaligus juga menjenguk kondisi Ibu Saniti, dan setelah mendengar apa yang disampaikan Pak Parihin Kami jujur tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dibujuk pun sudah, namun Ibu Saniti tetap tidak mau".tutur Haris kepada Cuplik.com.
ditambahkan Tasniyah, meski demikian pihaknya pun akan terus mendampingi dan berkordinasi dengan pihak keluarga dan akan terus membantunya, apalagi saat ini Saniti telah mendaptkan kartu member dari RST DD yang artinya kapanpun Saniti siap untuk kembali ke RS baik untuk pengobatan maupun operasi maka akan segera di laksanakan secepatnya, namun demikian tim dokter pastinya akan melihat kondisi Saniti.
pada kesempatan tersebut tim LSM ABJWI Peduli juga menyerahkan sisa dana yang diperoleh dari hasil penggalangan yang terkumpul dari seluruh dermawan baik dari dalam maupun dari perwakilan anggotanya yang berada di luar negeri selama ini, total dana yang diserahkan sebanyak Rp. 17.606.000,- yang diserahkan dan diterima langsung oleh pihak keluarga Saniti melalui Parihin selaku keluarga dan suaminya.
sebelunya juga pihak keluarga telah menerima bantuan dari warga desa Jengkok melalui aksi penggalangan dana dari tim RT/RW yang dikerahkan oleh Taripin selaku Kepala desa Jengkok, selain itu diakui Parihin dirinya juga telah menerima bantuan langsung dari Muspika Kertasemaya termasuk Camat Kertasemaya dan lain-lainnya serta telah dikunjungi langsung oleh H.Iriyanto MS Syafiyudin (Yance) beberapa hari lalu.
Tim ABJWI Peduli yang selama ini mendampinginya, Melalui Tasniyah menuturkan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta berpartisipasi baik tenaga fikiran dan hartanya untuk kesembuhan Saniti, pihaknya pun akan terus melakukan kegiatan yang sama karena tiga LSM termasuk ABJWI merupakan LSM yang membidangi ke sosial masyarakat
dan siap bekerjasama dengan semua pihak baik Pemerintahan, Yayasan, Ormas, Maupun perusahaan dan perorangan yang sejalan untuk bersama turun membantu masyarakat yang membutuhkan.
"kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu, yang telah turut berpartisipasi, dan kami siap bekerjasama dalam hal kegiatan seperti ini, terima kasih atas kemurahan hati dan doa para dermawan semoga Alloh membalas kebaikan kita semua".tutup Tasniyah.