Cuplik.Com - Indramayu - Pasca satu hari ditertibkannya kios utara pasar jatibarang berdiri kios sementara tepat didepan pagar batas tanah PT.KAI. Pendirian kios sementara sendiri adalah kebijakan yang dikeluarkan Kepala Pasar Jatibarang melirik simpatik kepada mantan pedagang kios. PT. KAI mengaku sangat kecewa karena kios sementara itu dibangun di jalan umum dan akan kembali halangi pandangan stasiun.
Kepala Pasar Jatibarang, Caswanto mengatakan pihaknya mendirikan kios sementara sendiri tak lebih kepada sebuah kebijakan darinya yang melihat kasihannya para mantan pedagang kios yang tak memiliki tempat untuk berdagang.
"Ini berbicara ekonomi mas, kan kasihan kalau mereka sehari saja gak berdagang jadi saya dirikan kios sementara dari kayu dan beratapkan asbes," Ungkapnya kepada Cuplik.com.
Ia memaparkan adapaun yang ditempatkan dalam kios sementara tersebut adalah penghuni kios utara tetapi bagi para pedagang buah dan kelontong seperti plastik gabah.
"yang berdagang itu mas pedagang dulu pemilik kios utara tapi cuma para pedagang buah dan satu pedagang kelontong plastik gabah," Tandasnya
Ia mengakui terkait pendirian kios sendiri belum ada koordinasi kembali dengan pihak KAI sendiri namun hingga kini masih diupayakan untuk lobi-lobi dengan mereka.
"Lobi-lobi ini sudah dilakukan semenjak selesai pemerataan kios utara itu tapi belum ada jawaban," Tegasnya
Ia menambahkan pihaknya berharap PT KAI sendiri dapat memberi kebijakannya hingga tahun depan dimana relokasi pasar jatibarang sendiri berlangsung.
"Kita harap PT. KAI sendiri dapat mengijinkan dengan jeda waktu hingga tahun depan dimana
ada kios pengganti yang layak bagi mereka," Tukasnya
Sementara itu, Humas DAOP III PT. KAI Cirebon, gatut Sutiyatmoko mengaku sangat kaget dengan adanya kabar pendirian kios sementara tersebut. Pasalnya memang dari batas KAI yang ditertibkan itu tak lebih sebagai jalan umum dan penertibannya kios utara sendiri tak lebih agar pandangan stasiun terlihat sampai jalan utama kembali gagal.
"Jujur kita sangat menyayangkan sekali kok malah hadir lagi kios sementara menempel pagar pembatas dimana itu adalah jalan umum," Keluhnya
Dengan melihat kondisi seperti itu, pihaknya pun akan cepat berkoordiansi dengan pemerintah daerah indramayu sendiri karena memang jika ini dibiarkan tentu dapat mengganggu kenyamanan para pelanggan dan tujuan PT KAI sendiri yang menertibkan agar tertata dengan baik hingga terlihat langsung pandangan stasiun gagal.
"Belum ada lobi-lobi kok mas dengan siapapun, malah kita tak menginginkan itu apalagi kan sementara ya bangunannya jadi bisa kita bereskan kembali," Ucapnya
Terkait masalah waktu yang diminta sampai satu tahun pun tentu juga dirasakan berat dan sekiranya akan masuk dalam pembicaraan bersama dengan pemda indramayu sendiri.
"Kalau satu tahun kayaknya berat mas, pokoknya semua akan dibicarakanlah dengan pemda secepatnya," Pungkasnya