Cuplik.Com - Indramayu - Kelangkaan bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi di
Indramayu, Cirebon dan sekitarnya terus berlanjut, Minggu (24/8/2014). Warga pun rela mengantre lama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) demi mendapatkan bahan bakar untuk kendaraannya.
bahkan Jika stok BBM kosong, warga juga rela berpindah ke SPBU lain meski harus mendorong kendaraan ke SPBU. Ini karena sebagian SPBU tak melayani pembelian dengan botol atau jerigen.
Seperti terpantau di SPBU Jl. Diponegoro, Krucuk. Antrean mengular hingga ke jalan raya dengan panjang sekitar 200 meter. Akibatnya, lalu lintas di jalan tersebut, terutama dari arah Jalan Samadikun tersendat. Sementara dari arah sebaliknya lancar.
Tak hanya roda dua, roda empat dan angkutan kota (angkot) juga ikut antre. Bahkan para sopir angkot yang posisi kendaraan di paling ujung memilih keluar dari kendaraan dan berkumpul sesama sopir sambil menunggu giliran bisa masuk ke SPBU.
Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU Jl. Veteran, Jl. Kasepuhan, dan Jl. Kalijaga. Sopir memilih mengobrol santai dulu sambil menunggu giliran bisa masuk area SPBU dan mendapatkan BBM subsidi.
"Tiap hari kayak gitu, penuh terus. BBM-nya langka sih," ujar pedagang kopi di sebrang SPBU Kalijaga, Ani.
Pantauan Cuplik.com, warga pengguna roda dua cenderung tidak antre rapi saat menunggu giliran mengisi BBM. Mereka pun tampak berjubel dari mulai depan SPBU. Sementara pengemudi roda empat antre hingga ke jalan raya dengan panjang sekitar 150 meter.
Antrean panjang juga tidak hanya terjadi di Cirebon di Indramayu hampir di seluruh SPBU di padati pembeli yang mengantre untuk sekedar mengisi BBM baik premium bersubsidi maupun pertamax.
hal ini diantaranya terjadi di SPBU Jl. Yos Sudarso, Jl. Jend. Ahmad Yani, dan di Singaraja.
Sementara pihak Pertamina melalui humas pertamina pusat saat dihubungi via telpon menuturkan, atas apa yang dialami oleh masyarakat saat ini, dan menjawab dugaan masyarakat yakni akan adanya kenaikan BBM pihaknya mengatakan, tidak ada kenaikan BBM bersubsidi,yang ada adalah pengendalian volume penjualan BBM bersubsidi agar kuotanya bisa mencukupi hingga ahir tahun.
"Tidak ada kenaikan BBM bersubsidi,yang ada adalah pengendalian volume penjualan bbm bersubsidi agar kuotanya bisa mencukupi hingga ahir tahun". jawab humas pertamina pusat saat dihubungi via telphone pada, Minggu 24/8 Siang.