Munarah Raksa bumi desa, awalnya dia membenarkan atas kabar tersebut, sebagaimana berita yang berkembang di beberapa media jejaring sosial saat ini, namun kabar tersebut merupakan kabar pada tahun lalu sebelum salah satu anaknya bekerja di Luar Negeri, sementara saat ini kehidupan beliau sudah lebih baik dari sebelumnya dan telah memiliki rumah baru, dan rumah Turina yang sebelumnya kini ditempati oleh anaknya yang lain yang bernama Latifah.
Tertulis pada media jejaring tersebut, Turina dan Suaminya Tardi tinggal dirumah pagar dan hanya mampu mengkonsumsi Nasi Aking disetiap harinya, Turina tidak mampu membeli beras sekalipun beras bantuan pemerintah (Raskin), dirinya lebih memilih membeli nasi aking yang hanya bisa dibeli dengan harga Rp.1.000,-/kg.
Oleh karena adanya kabar tersebut, Ketua sekaligus Pendiri LSM SIB, Nanang Hadi Samsudin ( Nanang HS), bersama timnya pada Selasa 26/8, melakukan kunjungan langsung kealamat tersebut, sesampainya di Desa Kerangkeng dengan diantar Munarah Raksa Bumi Desa tersebut ke kediaman Turina.
“Tujuan kami hanya ingin membantu meringankan beban beliau walau hanya seberapa dan kami perihatin kalau memang benar atas pemberitaan tersebut,oleh karenanya kami datang kesini”.ujar Nanang kepada Cuplik.com pada Selasa 26/8, dilokasi.
Ditambahkan Nanang, pihaknya merasa perihatin apabila mendengar ada salah satu masyarakat terutama di Indramayu yang masih hidup kekurangan seperti dalam pemberitaan tersebut, dan kalau saja berita tersebut benar dirinya berniat untuk membantunya dengan cara apapun yang bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Rawu (27) salah satu tim yang ikut berkunjung mengatakan bersyukur saat ini kehidupan Turina dan Tardi telah sedikit lebih baik dari sebelumnya, sementara Haris Setiawan menambahkan, LSM SIB merupakan LSM yang berbadan hukum Yayasan Silaturrahmi Indramayu Bersatu (YASIB) berdomisili di Indramayu, yang membidangi pada sosial kemasyarakatan secara keseluruhan, baik pendidikan, agama, ekonomi, dan kesehatan, namun demikian diakuinya untuk sementara ini bantuan yang dapat diberikan yakni hanya berupa pendampingan saja, termasuk dalam menangani kasus kasus TKI/TKW dan pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak lain termasuk juga dengan pemerintahan baik daerah maupun pusat.
“Lembaga kami berbadan hukum Yayasan Silaturrahmi Indramayu Bersatu (Yasib), dan insya Alloh sebagaimana yang sudah disepakati bersama oleh anggota pengurus, kami bergerak di bidang Multi Sosial, seperti memberikan bantuan langsung maupun pendampingan pendampingan, dan kami juga bekerjasama dengan yang lainnya termasuk dengan pihak pemerintah”.Tutur Haris.
Sementara Tasniyah, Humas LSM SIB menambahkan, bersyukur atas perubahan kehidupan keluarga pak tardi saat ini yang walau hanya didapat karena salah satu anaknya yang bekerja sebagai TKW, dan dirinya juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berperan serta baik dalam hal membantu antar sesama yang membutuhkan maupun dalam membantu mensukseskan program pemerintah yang diwadahi oleh Yayasan SIB (Yasib) tersebut.
"bersama LSM SIB Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat membantu siapapun yang dalam kesusahan dan membutuhkan partisipasi kita, dan juga membantu mensukseskan program program pemerintah".ujarnya.