Cuplik.Com - Indramayu - Ditengah keramaian dan hiruk pikuk kota Indramayu ini tampaknya nasib
Warka dan
Kasmi warga
Jl. Pahlawan 4 Desa Lemah Mekar Rt/Rw. 03/09 Bunderan Kijang Kec/Kab. Indramayu itu belum beruntung.
Pasalnya pasangan suami istri yang sudah tua renta ini tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni, dan tinggal bersama menyatu dengan Kandang kambing, sementara pekerjaan sehari-harinya hanya sebagai pemulung barang rongsokan yang hanya menghasilkan sekitar Rp. 7.000 - 8.000,- saja per harinya. Diketahui pasangan suami istri yang sudah udzur ini tidak memiliki keturunan sementara keluarganyapun entah dimana. Adapun kambing yang diternak mereka merupakan milik tetangga dengan system (maro) bagi hasil keturunan.
Melihat keadaan tersebut, Nanang Hadi Samsudin yang juga dikenal Kang Bewok (sapaan akrab di facebook) selaku ketua LSM Silaturahmi Indramayu Bersatu ( SIB ) pada Rabu (27/8), melakukan kunjungan langsung di kediaman pasutri tersebut.
"Saya prihatin setelah melihat langsung keberadaan keluarga Bapak Warka" Ujar Kang Bewok, kepada Cuplik.com, dilokasi, pad Rabu 27/8.
Ditambahkan Kang Bewok, Awal pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari aduan salah satu tetangga kedua pasangan pasutri kakek nenek itu,pemberi informasi yang juga sebagai member SIB (Grup Facebook), oleh kabar tersebut pihaknya bersama tim kemudian mengembangkannya
“kami menerima aduan dai member SIB, lalu saya beserta team langsung meluncur, ternyata memang benar. Keadaanya sangat memperhatikan". ungkapnya
Ditambahkan, Dirinya sangat menyayangkan atas sikap pemerintah setempat dimana di tengah-tengah kebisingan kota indramayu ternyata masih ada yang nasibnya memperihatinkan, dan luput dari pantauan pemerintah setempat.
" Saya tidak nyangka kalau di tengah-tengah kebisingan kota indramayu ini masih ada yang nasibnya memperihatinkan, yang luput dari pantauan pemerintah setempat" Ujarnya.
Lebih lanjut ketua SIB, Juga mengharapkan kepedulian masyarakt Indramayu hususnya, agar bisa membantu meringankan beban yang di alami keluarga bapak. Warka ini, selain itu dirinya juga berharap agar Pemda Indramayu juga melek mata buka telinga, agar terketuk hatinya untuk turut prihatin.
Sementara Zaenal, sebagai pemerhati bidang social LSM SIB, juga sangat menyesalkan terhadap pemerintah desa setempat terlebih pada pemda Indramayu. dirinya mangaku tidak habis fikir dimana di tengah-tengah kota Indramayu masih ada yang hidupnya memprihatinkan yang luput dari pantauan pemerintah.
" Saya tahu ini tanggung jawab kita semua, tapi saya tidak ingin pemerintah manja, seakan lepas tangan tapi setelah ada LSM yang bertindak, atau baru membuka mata telinga setelah ada kritikan, dan ramai di bicarakan di media dengan berbagai dalih " tutur Zaenal dengan nada kecewa.
Berdasar agendanya LSM SIB beserta KAMI Korwil Indramayu dan CBO Permata Ayu sebagai rekanan yang berkecimpung dibidang sosial, rencanaya hari ini,Kamis (28/08) akan kembali untuk melakukan kunjungan termasuk menemui pihak kelurahan dan seterusnya, agar keluarga ini dapat diberikan bantuan segera serta dapat dibantu dengan dibuatkan tempat yang lebih layak.