Hal itu sebelumnya diungkapkan oleh Kepala dinas Diskoperindag & UKM, Maman Kostaman, ia mengungkapkan, pasar Jatibarang akan direlokasi ke dua lokasi alternatif, yakni di desa Pilangsari dan blok Sojar.
"Untuk relokasi, kami sudah menyiapkan dua alternatif lokasi," jelas Maman seperti dilansir republikaonline.com (18/3/14).
Diketahui, pada akhir 2013, Bupati Indramayu Anna Sophanah melalui kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) kabupaten Indramayu, Maman Kostaman menegaskan, perelokasian pasar Jatibarang karena dianggap sudah tak ada tempat lagi untuk mengembangkan, alasannya, akan diciptakan sebagai tempat pusat perekonomian di Indramayu.
Maman memaparkan, angaran untuk merelokasi pasar Jatibarang itu, menggunakan dana rakyat yang dikelola pemerintah yakni dari Dana Alokasi Khusus (DAK), bantuan provinsi, dan dana pendamping dari APBD Kabupaten Indramayu.
Tak tanggung-tanggung, menurut rencana, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 30 miliar. Dana sebesar itu dialokasikan sebesar Rp 10 miliar untuk membeli lahan dan sisanya untuk pembangunan pasar.
"Saya mengharap rencana perelokasian Pasar Jatibarang disambut seluruh pihak, terutama bagi para pedagang pasar itu sendiri. Kami merelokasi, bermaksud memberikan pelayanan bagi para pedagang untuk berjualan di tempat yang baik," kata Maman Kostaman yang dikutip dari tabloid MH edisi Nopember 2013 lalu.