"Kalau toh ingin benar-benar mewujudkan sebuah perubahan di Indramayu untuk 2015. Minimal harus kita lakukan Pilkada itu head to head. Calon cukup dua," ujar H Kasan Basari, Senin (8/9/14).
Menurutnya, jika pada Pilbup 2015 lebih dari dua calon, maka kesempatan adanya perubahan di Indramayu akan sangat kecil, pasalnya suara akan terpecah dan partai penguasa yang akan diuntungkan. Sehingga ke depan Indramayu akan dipimpin oleh kelompok yang sama.
"Kalau lebih dari dua, maka harap harap cemas," jelasnya.
Meski begitu, ia berharap pada keputusan RUU Pilkada yang saat ini masih digodok di DPR RI. Terutama klausul tentang masalah pilkada langsung dan tidak langsung serta klausul soal dinasti.
"Kita juga masih menunggu penetapan UU Pilkada dimana ada satu garis keturunan tidak boleh mencalonkan, kalau itu disahkan maka dengan sendirinya perubahan itu ada," terangnya.
Terkait antisipasi jika terjadi pemilihan tidak langsung, atau bupati yang akan dipilih oileh DPRD, pihaknya mengaku siap akan tetap mengusung perubahan, dan meminta anggota DPRD yang lain tetap pada pendiriannya untuk perubahan Indramayu ke depan.
"Kalau dipilih di DPRD, Ya hayu kita bangun," tandasnya.