Cuplik.Com - Indramayu - Setelah didesak beberapa pihak, pemerintah Kabupaten Indramayu membebaskan seluruh biaya pengobatan dan pemulihan
Chelsie, balita yang terkena gizi buruk. Selain itu, Pemkab Indramayu juga menjamin biaya pendidikan dan kehidupan kakak-kakaknya yang kini tengah menempuh pendidikan.
Hal itu ditegaskan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Indramayu, Drs. Wahidin, MM yang menengok langsung keberadaan Chelsie di Ruang Kijang Kencana No 15 RSUD Indramayu, Kamis sore (11/09/2014).
Menurut Wahidin, kondisi gizi buruk yang dialami Chelsie Destrian merupakan kasus yang sangat langka. Biasanya jika kasus gizi buruk muncul biasanya seorang anak hanya kekurangan gizi sehingga terjadi pembesaran perut, namun ketika melihat kondisi yang dialami Chelsie kondisinya sangat memperihatinkan hal ini karena hanya tulang yang terbungkus oleh kulit.
“Kita tanggung semua biaya pengobatan dan pemulihan Chelsie, kakak-kakaknya yang ada di rumah juga kita proteksi biaya pendidikannya apalagi mereka semua yatim piatu,” tegas Wahidin kepada Cuplik.com dan wartawan lainnya.
Sementara itu, untuk akomodasi orang yang menunggui Chelsie selama di rumah sakit pihaknya juga memberikan jaminan biaya. Biaya tersebut diperuntukan untuk makan minum dan keperluan lainnya yang bersumber dari Yayasan Gempur Gakin.
Dengan adanya kejadian ini pihaknya menjadi bahan evaluasi dari semua pihak. Pasalnya Pemkab Indramayu sampai dengan kejadian ini mencuat tidak mendapatkan laporan dari bagian struktur pemerintahan terbawah.
“Jika kami mendapatkan laporan dari awal maka ini bisa kami atasi secara cepat, apalagi saat ini Bupati Indramayu tengah gencar memberlakukan Kartu Sehat dan Pintar. Sayangnya aparatur pemerintahan yang ada disana tidak memberikan laporan kepada kami secepatnya. Kami justru mendapati laporan ini dari sekelompok masyarakat yang sangat peduli dengan kejadian ini,” katanya.
Pada kesempatan itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Alumni SMA 1 Sindang angkatan 1994 yang telah secara bergantian mau menemani Chelsie selama berada di rumah sakit terlebih kepada Ibu Tantri yang telah mau menolong dan membawa secepatnya Chelsie ke rumah sakit.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Pelayanan pada RSUD Indramayu dr. Deden Boni Koswara menjelaskan, berdasarkan diagnose medis dokter spesialis kondisi Chelsi saat ini sudah mulai membaik . Namun karena ada pembengkakan jantung maka harus dilakukan observasi lanjutan dengan akan dipindahkan ke ruang ICU. Jika kondisi jantung sudah stabil maka Chelsie bisa kembali ke ruang perawatan. Kamis sore Chelsie sudah bsa berkomunikasi dengan orang lain mekipun dengan anggukan kepala dan lambaian tangan.
Sebelumnya, anggota DPRD Indramayu, Azun Mauzun mendesak pemerintah untuk segera menangani Chelsie hingga sembuh, ia juga mengingatkan agar pemerintah tak lagi abai terhadap kesehatan anak di Indramayu.
"Aneh masa sudah umur lima tahun baru ketahuan sekarang," tegasnya saat mengunjungi di RSUD Indramayu.