Abdul Goni, petugas keamanan TPI Karangsong menuturkan, kejadian diduga akibat korsleting listrik dari alat grinda yang digunakan tukang saat melakukan reparasi kapal, api berhasil dipadamkan setelah 2 unit damkar diterjunkan yang dibantu oleh tim keamanan TPI Karangsong dan masyarakat sekitar.
"Akibat korsleting listrik dibagian belakang tepatnya dibagian mesin kapal, api berhasil dipadamkan oleh tim damkar indramayu yg dibantu keamanan dan masyarakat nelayan sekitar" ungkap Goni, kepada wartawan, Minggu (21/9/14).
Sementara Petugas reparasi, Warcita (48) menuturkan awal kejadian, Perahu tersebut sedang dalam perbaikan (reparasi) saat tengah dilakukan penggerindaan dikamar mesin kemungkinan terjadi korsleting listrik, saat itu tiba tiba trjadi ada kepulan asap tebal dan membakar bagian luar kapal, dan saat itu pula api berhasil dipadamkan.
Namun diduga akibat tiupan angin yang kencang dan masih adanya sumber api saat itu, api kembali muncul setelah sebelumnya terdapat asap tebal dari bagian dalam kapal Dan seketika api kembali menyala dan membakar sebagian kapal, trutama pada bagian mesin.
"Awalnya api sudah berhasil dipadamkan selang beberapa menit api kmbali menyala, ternyata api tidak hanya membakar bagian luar namun juga membakar bagian dalam dan mesin kapal",Ujar Wacita
Api berhasil dipadamkan pada pukul 11.00 wib setelah 2 unit mobil Damkar Indramayu didatangkan untuk melakukan pemadaman, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan kerugian ditaksir mencapai Rp. 500 juta.