Dua Hari Mesir Buka Perbatasan

Cuplik.Com - RAFAH, Mesir membuka kembali perbatasan Rafahnya dengan daerah kantong yang dikuasai Hamas, Jalur Gaza, Rabu (18/3), selama dua hari, guna memungkinkan pelajar dan orang sakit menyeberang. Demikian kata seorang pejabat keamanan.
"Perbatasan tersebut telah dibuka kembali selama dua hari guna memungkinkan pelajar dan orang sakit yang tertahan di wilayah Mesir lewat," kata pejabat perbatasan itu yang tak ingin disebutkan jati dirinya.
Tempat penyeberangan Rafah adalah satu-satunya jalan tembus yang tak melewati Israel, tapi telah sering ditutup sejak Juni 2006, ketika pejuang di Jalur Gaza menangkap seorang prajurit Israel dalam satu serangan berani lintas-perbatasan.
Sejak itu, Israel telah memperketat blokadenya atas daerah kantong miskin tersebut, tempat sebagian besar dari 1,4 juta warganya hidup dari bantuan asing, terutama sejak Hamas menguasainya pada Juni 2007.
"Pasien Palestina yang menuntaskan perawatan mereka di berbagai rumah sakit Mesir dan kasus lain kemanusiaan akan diperkenankan pulang," kata pejabat Kedutaan Besar Palestina, Mohammed Arafat, sebagaimana dikutip kantor berita resmi Mesir, MENA, Senin.
Pemegang paspor asing, pelajar yang belajar di luar wilayah Palestina dan kasus kemanusiaan juga akan memasuki wilayah Mesir. Demikian kata Arafat.
Mesir membuka pos penyeberangan itu secara berkala guna memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza, tempat lebih dari 1.300 orang Palestina terbunuh dalam pembantaian tiga-pekan Israel pada Desember dan Januari. Tempat penyeberangan Rafah terakhir dibuka selama dua hari pada 22 Februari.