Jum'at, 14 Maret 2025

Gara-gara "Levy" Bisa Kisruh

Gara-gara "Levy" Bisa Kisruh

LUAR NEGERI
18 Maret 2009, 18:20 WIB
Cuplik.Com - KUALA LUMPUR, Pemerintah Malaysia bergeming dan menolak permintaan asosiasi pengusaha restoran untuk membatalkan kebijakan kenaikan pajak pekerja asing (levy) hingga 100 persen, demi membuka lapangan pekerjaan kepada warganya sendiri.


Pihak Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen Malaysia melalui Shahrir Abdul Samad menegaskan, Pemerintah Malaysia tidak menuruti keinginan para pengusaha restoran agar kenaikan levy dari 1.600 ringgit (Rp 5,7 juta) menjadi 3.600 ringgit (Rp 11,5 juta) per tahun dibatalkan, demikian media massa Malaysia, Rabu (18/3).

 

Asosiasi pengusaha restoran yang menuntut ialah Persatuan Tuanpunya Restoran India (IROA), Persatuan Tuanpunya Restoran Muslim Malaysia (MMROA), Persatuan Tuanpunya Restoran Cina, dan Persatuan Tuanpunya Restoran Bumiputera.

Para pengusaha restoran yang dimiliki warga Malaysia sendiri juga keberatan dengan kenaikan levy itu akibat ketergantungan mereka terhadap pekerja asing di sektor usaha restoran. Umumnya mereka lebih senang menggunakan pekerja asing yang lebih murah, loyal, dan dedikasi dibandingkan dengan pekerja Malaysia yang dinilai manja.

Wakil PM Malaysia sekaligus menteri keuangannya, Najib Tun Razak, Selasa, pekan lalu, mengajukan paket stimulus ekonomi ke parlemen dalam menghadapi krisis ekonomi global. Salah satu kebijakannya adalah menaikkan levy (pajak pekerja asing) dari 1.800 ringgit menjadi 3.600 ringgit per tahun mulai tahun ini.

Malaysia menaikkan semua biaya levy kepada pekerja asing di semua sektor kecuali di sektor bangunan (konstruksi), perkebunan, dan pembantu rumah tangga.

Kebijakan itu juga menyulitkan restoran makanan Indonesia yang mulai mengembangkan bisnisnya di negeri jiran ini. Misalkan restoran masakan Padang Sari Ratu yang kini sudah punya lima restoran di Kuala Lumpur dan sekitarnya serta mempekerjakan 80 TKI.

Kami keberatanlah jika levy dinaikkan hingga dari 1.800 hingga 3.600 ringgit per tahun. Pengalaman kami menggunakan pekerja Malaysia selain lebih mahal juga banyak merepotkan atau terlalu manja. Kami lebih suka gunakan pekerja Indonesia yang rajin dan loyal," kata Dedy, salah seorang manajer Sari Ratu Malaysia.

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503