Indramayu - Gerhana bulan total terlihat jelas di beberapa daerah di Indonesia. Di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bulan terlihat berwarna merah darah atau sering disebut blood moon, Rabu (8/10/2014) sekitar pukul 17.30 Wib.
Munculnya blood moon menarik perhatian warga dihampir seluruh wilayah di Indonesia bahkan hingga di media jejaring sosial, termasuk mereka yang sedang berkendara. "Ini peristiwa langka, subhanalloh," kata Andry, warga desa Karangsong.
sebagaimana informasi yang kami dapat, Gerhana bulan penuh untuk wilayah bagian tengah terjadi sekitar pukul 18.15 Wita, begitupun di wilayah pantauan kami. Masyarakat pun tak mau melewatkan momen itu untuk mengabadikannya.
Bulan menjadi berwarna merah karena semua cahaya matahari terbit dan matahari tenggelam dari bumi akan dipantulkan ke permukaan bulan. Fenomena blood moon dapat terjadi saat timbul gerhana bulan total dimana ketika itu matahari, bulan, dan bumi membentuk satu garis lurus dan bumi menghalangi seluruh cahaya matahari yang menuju ke permukaannya. berdasar pantauan Sampai pukul 20.00 Wib, gerhana bulan masih berlangsung.
Sementara di Magelang, Jawa tengah, meski sempat tertutup awan, gerhana bulan total tetap bisa disaksikan.
sebagaimana dilansir dari Metrotvnews.com berita sebelumnya Pada tanggal 8 Oktober ini akan terjadi fenomena alam yang tergolong langka, yaitu gerhana bulan total. Bulan akan tampak berbeda dari biasanya karena berwarna merah, atau sering juga disebut sebagai Blood Moon.
Sebagian besar penduduk bumi akan dapat melihat kejadian ini dengan mata telanjang, termasuk di Indonesia. Namun menurut BBC, kawasan Eropa, Afrika dan bagian Timur Brasil tak akan dapat menyaksikannya.
Sebagai informasi, ini merupakan gerhana bulan total kedua sepanjang tahun 2014. Kita pertama kali melihatnya pada 15 April lalu, dan akan kembali terjadi pada 4 April 2015. Karena tak sering terjadi, gerhana bulan total biasanya banyak diabadikan oleh fotografer di seluruh dunia, dan tentu saja komunitas pecinta astronomi.
Menurut Time and Date, Anda yang berada di Jakarta juga akan bisa melihat gerhana total bulan pada pukul 17.55 WIB dengan memandang ke arah Timur, tentu saja jika cuaca sedang cerah. Gerhana total akan berakhir pada pukul 18.22 WIB, namun gerhana sebagian akan berlangsung sampai pukul 19.32 WIB.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Jamaluddin menjelaskan, proses gerhana secara keseluruhan dapat dilihat di Papua saja. Sementara di Indonesia bagian Barat, yaitu Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, hanya dapat melihat gerhana di fase total dan akhir.
LAPAN memperkirakan gerhana bulan diperkirakan dimulai pukul 16.15 hingga 19.34 WIB. Sementara itu, gerhana bulan total terjadi sekitar pukul 17.25 hingga 18.24 WIB.