"Dengan 8 juta nelayan miskin, 98,7% kapal kecil, 17.504 pulau dan 5.8 Juta km2 luas laut, adalah kerja berat yang tidak semudah kerja-kerja di dalam gedung, di atas meja bersandingkan buku, bolpoint dan kalkulator. Ini merupakan unordinary works (pekerjaan yang tidak lazim) yang hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang gila kerja!," tutur Presidium Gerakan Nelayan Nasional (GERNAS), Ono Surono, Senin (20/10/14).
Ia memaparkan, dengan potensi kelautan Indonesia yang mencapai 171 Milyar Dolar US merupakan sebuah jalan bagi Indonesia untuk berhijrah menjadi sebagai negara kepulauan yang berdaulat, mandiri dan punya jati diri yang jelas dilandasi semangat gotong royong.
"Sebuah harapan sekarang ada di pundak pemerintahan Jokowi-JK, dengan doktrin baru, yaitu Indonesia sebagai poros maritim dunia," jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, berbagai macam permasalahan dasar yang dihadapi nelayan, mulai dari kemiskinan, BBM, sarana/prasarana, SDM, permodalan, pasar, pencurian ikan, dan lain-lain menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan Jokowi-JK.
"Sangatlah wajar beban itu ada pada Jokowi-JK, karena mereka berdua adalah tipe pemimpin yang gila kerja! Saya yakin, Nelayan Indonesia akan mengalami Kebangkitan. Mereka siap terlibat langsung sebagai agen-agen Poros Maritim untuk mengawal program kemaritiman yang pasti akan mengurangi kemiskinan nelayan, meningkatkan produksi ikan dan menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," tegas anggota DPR RI dari PDI Perjuangan ini.
Tokoh nelayan yang berhasil duduk di DPR dari Dapil Jawa Barat 8 ini meyakini, di bawah pemerintahan Jokowi-JK, nelayan Indonesia segera akan bergerak bersama Pemerintah untuk menjalankan fokus program pemerintah dalam memproteksi nelayan kecil untuk meningkatkan produksi dan pendapatan, mengurangi angka kemiskinan dan mendorong mereka untuk menjadi nelayan besar, serta memproteksi nelayan besar untuk mampu "bertempur" dengan nelayan2 asing di zona2 perbatasan diwilayah ZEE, Laut Lepas dan Zona Underfishing yang rawan terjadinya Illegalfishing.
"Semoga ide, semangat dan kerja keras Jokowi-JK sebagai penjabaran Amanat Rakyat Indonesia selalu diridhoi dan diberkati oleh Allah SWT, Tuhan Semesta Alam. Amiin. Mari kita semua Kerja... Kerja... dan Kerja...!" Pungkas Ono.