Jum'at, 31 Januari 2025

Tak Dapat BBM, Nelayan Menganggur, Pemerintah Diminta Segera Blusukan

Tak Dapat BBM, Nelayan Menganggur, Pemerintah Diminta Segera Blusukan

EKONOMI
18 November 2014, 10:15 WIB
Cuplik.Com -

Jakarta - Sejak September 2014 kemarin, pemerintahan baru hingga kini masih menonton para nelayan seluruh Indonesia banyak yang menganggur akibat tak dapat BBM, sehingga produksi menjadi terhambat. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) BPH Migas dan Pertamina diminta segera blusukan untuk mengantisipasi masalah tersebut.

"Seyogyanya persoalan ini menjadi prioritas untuk segera dicarikan solusinya. Menteri KKP, ESDM, Pertamina dan BPH Migas harusnya langsung turun ke lapangan. Melakukan Blusukan yang sesungguhnya, bukan blusukan yang sekedar mencari sensasi. Apa perlu pemerintah ini hanya melihat rakyatnya jatuh bergelimpangan karena tidak bisa makan. Sungguh rakyat yang sudah punya ekspektasi tinggi kepada Pemerintahan Jokowi-JK, kembali harus sadar bahwa negara ini belum hadir untuk Rakyatnya," tutur Anggota DPR, Ono Surono, Selasa (18/11/14).

Ia memaparkan, hal itu terjadi sejak BPH Migas membuat kebijakan mengurangi alokasi BBM Nelayan sebanyak 20%, sejak itu menurutnya banyak pengangguran dadakan, pasalnya apabila ABK kapal 1-10 GT berjumlah 3-8 Orang, 11 GT ke atas berjumlah 8-40 Orang, dapat dihitung jumlahnya apabila di Jakarta  sudah ada 500 kapal, Indramayu 70 Kapal, Tegal 200 Kapal, Pekalongan 200 Kapal, Pati Juwana 300 kapal, belum lagi di Sumut, Sulut, Bali, dan seluruh Indonesia, maka ribuan nelayan akan mengalami nasib mengenaskan.

"Rapat-rapat yang telah dilaksanakan oleh KKP dari zaman Menteri Cicip Sutardjo bersama Pertamina dan BPH Migas tidak juga memberikan solusi terhadap persoalan ini. Banyak surat yang dilayangkan kepada KKP, Pertamina dan BPH Migas dari berbagai Organisasi Nelayanpun,  seakan dianggap angin lalu," kesalnya.

Bahkan lanjut Ono, setelah pemerintahan bergantipun, kondisinya malah makin parah. Pasalnya pihak KKP, Pertamina dan BPH Migas malah sudah saling lempar tanggung jawab.

"Pada saat DPRD Kota Tegal beserta perwakilan nelayan datang ke BPH Migas pada tanggal 5 November 2014, kembali BPH Migas menyalahkan KKP yang belum memberikan data kebutuhan alokasi per Kabupaten/Kota," terangnya.


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah