Program pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama beberapa hari kedepan terhitung sejak tanggal 21 November – 07 Desember 2014 nanti, bertempat di rumah tahfidz hisbullah Desa Kenanga blok Gandok Rt.14/05 Kec. Sindang Kab. Indramayu.
Supervisor Program Reguler (SPR) Institute Kemandirian, Ahmad Zaenudin menuturkan, kegiatan pelatihan teknisi HP yang saat ini di ikuti oleh sekitar 25 peserta tersebut agar para peserta nantinya bisa lebih mandiri baik secara karir maupun berwira usaha.
“Untuk memberdayakan pemuda pemuda Indramayu, Khususnya keluarga BMI, untuk melatih keterampilan teknisi handphone, arahnya agar bisa mandiri baik karir maupun berwira usaha,” Jelas Zaenudin kepada wartawan, Jumat (21/11).
Lanjut Zainudin, dengan diawali berkarir kemudian berwira usaha diharapkan nantinya para alumni dalam pelatihan tersebut, mampu merekrut karyawan seperti alumni pelatihan sebelumnya yang saat ini sudah mulai berkembang maju, dimana mereka sudah bisa berwira usaha dan memiliki karyawan, sehingga hal itupun menjadi tujuan dalam pelatihan tersebut agar bisa di ikuti oleh yang lainnya.
Sementara, Manajer Kemandirian Migrant Institute (MI) Agus Salim menambahkan, paling utama dari hasil pelatihan tersebut dimana nantinya para peserta, terutama bagi para pemuda pemuda khusunya keluarga Buruh Migran Indonesia (BMI) yang telah mengikuti pelatihan pelatihan kemandirian tersebut dapat menjadi seorang pemuda yang mempunyai motivasi tinggi untuk mempunyai usaha sendiri.
“Diharapkan para pemuda ini nantinya, mempunyai motivasi tinggi untuk memiliki usaha, artinya modal modal dari hasil yang didapatkan dari keluarganya bekerja di luar negeri, itu di aktualisasikan apakah itu dengan wirausaha, salah satunya dengan membuka Counter Handphone ini,” tutur Agus Salim, Manajer Kemandirian Migrant Institute. Jumat (21/11).
Masih menurut Agus Salim, untuk materi pada pelatihan teknis HP saat ini, bagi para peserta sendiri pada minggu pertama dan kedua akan dibekali sekaligus mempraktekan teknis teknis dalam service HP, kemudian pada kegiatan akhir akan dilakukan kegiatan bakti sosial dengan mengadakan service gratis namun untuk lokasinya sendiri akan disesuaikan, dan hal itu juga sebagai ajang mempraktekan ilmu sebagaimana yang mereka pelajari selama mengikuti pelatihan.
“Di akhir mungkin akan ada bakti sosial, nanti tempatnya akan direncanakan, kita akan buka service gratis, ini sebagai ajang mempraktekan ilmu selama pelatihan ini,” tegasnya Agus Salim.
Pantauan dilokasi turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan service HP tersebut, selain manajer kemandirian MI Agus Salim, dan Ahmad Zaenudin Manajer Institut Kemandirian, juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dady Haryadi, DPRD bidang pemberdayaan Masyarakat Ruswa Robbani, perwakilan Badan Ketahanan Pangan Sukdi, perwakilan Diskoperindag Munzid Rosdi,dan Presidium KAMI Nasional Darwinah.