Cuplik.Com -Indramayu - Sebanyak 40 kapal motor nelayan udang atau nelayan setempat menyebutnya Kapal Arad, yang ber ukuran dibawah 5 grose tone (GT) mengadakan syukuran laut (nadran), Seluruh kapal dihiasi dengan aneka makanan dan minuman yang di gantungkan pada atap masing masing kapal arad tersebut. Acara ini berlangsung dan diselenggarakan oleh masyarakat nelayan Desa Karangsong kec./kab. Indramayu, minggu (23/11).
Salah satu panitia acara, Asmawi mengatakan, acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur nelayan Arad dan sudah menjadi adat para nelayan yang diadakan disetiap tahunnya, adapun sesaji yang terdapat pada miniatur kapal kecil itu dihiasi aneka makanan dan minuman, juga berisikan satu kepala kambing.
seperti acara nadran nelayan pada umumnya miniatur kapal tersebut setelah dibacakan doa doa akan di buang ke laut.
"nantinya miniatur kapal motor di buang kelaut, isinya ada kepala kambing dan jeroannya,"tutur salah satu panitia acara.minggu (23/11).
Lanjut Asmawi, isi sesajian yang akan dibuang pada miniatur kapal sendiri, pada dasarnya sama seperti nadran kapal besar, namun bedanya hanya pada jenis hewan yang disertakan, pada nadran kapal besar hewan sembelihan yang disertakan yakni kepala kerbao namun pada nadran kapal arad tersebut kepala kambing yang disertakan didalamnya.
Masih menurut Asmawi, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan arad, atas hasil tangkapan ikan selama setahun ini dilaut, yang pada umumnya mereka saat melaut memakan waktu hingga 4 hari.
Sementara salah satu tokoh masyarakat setempat, Dulloh menuturkan, dengan adanya kegiatan
Ini diharapkan dapat menjadi motivasi generasi kedepan dan agar bisa lebih baik lagi.
Terlebih dengan kondisi seperti saat ini yakni dengan adanya kenaikan harga BBM jenis solar, yang hal ini bisa mengurangi pendapatan nelayan terlebih bagi nelayan kecil seperti mereka ini.
"Ya sangat terpukul dengan adanya kenaikan BBM ini," ujarnya.
Lanjut Dulloh, saat ini dikarenakan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, banyak nelayan kecil di sekitarnya yang tidak bisa melaut seperti biasanya, apalagi dengan cuaca seperti bulan bulan ini. Pihaknya pun berharap agar pemerintah bisa lebih perhatian dan agar harga solarpun dibedakan dengan kapal kapal besar disekitarnya.
"Kami berharap pemerintah agar berpihak kepada nelayan kecil, agar bisa diperhatikan dan kalau bisa harga solarnyapun dibedakan,"tutupnya.
Pantauan lapangan, pada acara nadran tersebut, sebelum dibawa ke laut sesaji dibacakan doa doa, kemudian warga sekitarpun berebut aneka makanan ringan dan minuman yang ada di sekitar tempat pembacaan doa tersebut. meski cuaca hujan namun masyarakat tetap semangat mengikuti acara hingga usai.
Selanjutnya miniatur kapal yang telah dihias tersebut dibawa dengan di iringi oleh 40 kapal arad lainnya, untuk dilepas di tengah laut.