Wastim (46) masyarakat disekitar tempat kejadian menuturkan, kobaran api mulai membesar dan merambat ke hampir semua kios sekitar pukul 11.00 wib.
“Api mulai menyala kecil pada pukul 10.30 wib, dan mulai membesar pada pukul 11.00 wib,” Ucap Wastim, saat ditemui dilokasi kejadin, Rabu (3/12/2014).
Lanjut Wastim, melihat adanya kobaran api dari dalam kios dirinya bersama masyarakat pemilik kios lainya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Sementara Kapolsek Sukagumiwang, Kompol Enjun Junaedi menuturkan, berdasar keterangan dari saksi mata, hal ini terjadi dikarenakan kelalaian dari salah satu pemilik kios milik Sarinah, yang lupa mematikan obat nyamuk, dimana pemilik kios ayam tersebut meninggalkan kiosnya sekitar pukul 10.00 wib dan kemungkinan lupa mematikan obat nyamuk yang masih menyala.
“Dugaan sementara dari saksi, Api bermula dari sebuah kios ayam milik Ibu Sarinah, yang katanya pagi pagi dia datang dan sekitar pukul 10.00 wib dia pulang menutup kiosnya, nah dari kiosnya ini api menyala sementara mau dipadamkan susah, kan roling doornya ditutup, hingga akhirnya api mulai membesar,” Jelasnya.
Lanjut Kompol E. Junaedi, Pasar tersebut merupakan aset Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api, diantaranya 6 unit Damkar milik Pemda Indramayu dan 1 unit milik Pertamina.
“Awal saya lihat kobaran api besar dari timur dan pada kios tengah, total ada tujuh unit damkar diterjunkan, 6 unit milik Pemda dan 1 unit milik Pertamina,” ungkapnya.
Pantauan lokasi hingga pukul 16.40 Wib, hampir seluruh kios yang berada di depan pasar ludes terbakar, sementara api masih menyala dan kepulan asap pun masih nampak pada kios bagian belakang, petugas pemadam hingga saat itu masih terus berusaha untuk memadamkan titik api.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun kerugian ditaksir mencapai Rp 4 Milyar.
“ Tadi pagi juga ada truck yang lagi ngisi satu kios, dia baru belanja senilai Rp. 300 juta, kalau total kerugian sementara kurang lebih sekitar Rp. 4 Milyar,” tutupnya.