Indramayu - Jajaran Satreskrim Polres Indramayu terus melakukan upaya pengusutan terkait penyebab terjadinya kebakaran pasar Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya pada Rabu siang (3/12/2014) kemarin.
Bahkan Polisi pun merencanakan akan mendatangkan tim khusus dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) baik dari Polda Jawa Barat maupun Mabes Polri. Petugas Puslabfor ini nantinya akan langsung terjun ke lokasi kebakaran untuk meneliti penyebab pasti dari kejadian tersebut.
Perihal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wahyu Bintono HB melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Wisnu Perdana Putra pada, Kamis (4/12/2014).
Menurut Wisnu, untuk pengusutan itu, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan petugas Puslabfor baik dari Polda Jawa Barat maupun Mabes Polri di Jakarta. Namun kepastian petugas yang akan turun langsung ke lapangan ini masih ditunggunya.
"Kami sudah menghubungi petugasnya. Hanya saja kapan waktunya belum ada kepastian. Mungkin besok atau lusa," ucap Wisnu.
Lanjut Wisnu, pihaknya berjanji akan tetap mengusut peristiwa kebakaran itu. Termasuk juga akan siap melakukan kordinasi dengan petugas Puslabfor yang direncanakan akan didatangkan itu.
" Jajaran kita sudah datang ke lokasi kebakaran, bahkan sudah mengumpulkan beberapa data keterangan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara. Namun belum sepenuhnya mendapatkan gambaran penyebab kebakaran itu karena terkendala kobaran api yang masih besar, "tuturnya.
Sementara Kapolsek Sukagumiwang, Komisaris Encu Junaedi mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir sekira Rp. 4 Milyar. Pasalnya sebelum terjadi kebakaran ada pedagang yang baru mengisi kiosnya dengan barang belanjaan senilai Rp. 300 juta. Termasuk pula kerugian atas 306 kios dari 324 kios yang ludes terbakar tanpa sisa itu.
Saat kejadian Lalu lintas pun sempat macet hingga mencapai puluhan kilo meter namun demikian dikatakannya, kemacetan tersebut dapat segera terurai dengan dibantu anggota kepolisian yang sengaja didatangkan dari beberapa polsek.
"Letak pasar ini persis di pinggir jalan pantura. Sehingga arus lalu lintas sempat terjadi kemacetan yang mengular. Hanya saja kemacetan itu segera diurai oleh sejumlah polisi yang sengaja didatangkan dari beberapa Polsek untuk membantu," ujar Encu.
Untuk dugaan sementara dari saksi dikatakan Encu, Api bermula dari sebuah kios ayam milik Hj. Sarinah, pemilik kios ayam.
“katanya pagi pagi dia datang dan sekitar pukul 10.00 wib dia pulang menutup kiosnya, nah dari kiosnya ini api menyala sementara mau dipadamkan susah, kan roling doornya ditutup, hingga akhirnya api mulai membesar,” Jelasnya.
Pasar tersebut, kata dia, merupakan aset Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya dan untuk memadamkan kobaran api sebanyak tujuh unit pemadam kebakaran pun dikerahkan ke lokasi diantaranya 6 unit Damkar milik Pemda Indramayu dan 1 unit milik Pertamina.
Seperti diketahui, sebanyak 306 kios dari 324 kios di Pasar Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu ludes dilalap si jago merah. Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.30 Wib, Rabu (3/12/2014) kemarin.