Cuplik.Com - Indramayu - Diduga karena menampung banyaknya penumpang, Perahu Tambangan yang menghubungkan dua kecamatan di desa bangodua blok pulau cangak terbalik dan terbawa arus sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (13/2). Akibat kejadian tersebut 12 motor yang diangkut hanyut namun belum ada informasi akan korban jiwa. Hingga pukul 17.30 tercatat sebanyak 21 orang dinyatakan selamat termasuk tiga petugas pengerek (ABK).
Salah satu korban yang selamat yang juga nahkoda perahu, Rasmidi mengatakan, sebelum insiden terjadi, diakuinya saat itu kondisi perahu sebelum terbalik sempat miring dengan ditandai awal yakni masuknya air sungai ke perahu karena kelebihan muatan.
"Iya sih mas banyak orangnya, dan juga ada motor jumlahnya 12 buah," Ucapnya
Ia menjelaskan, miringnya kapal sendiri juga bukan semata-mata karena tak kuatnya perahu melainkan karena waktu itu para penumpang tak sabar ingin turun sehingga semuanya menumpuk di posisi belakang.
"Dari pagi gak apa-apa kok, cuma memang waktu itu pada gak sabar turun jadi numpuk di bagian belakang akhirnya malah terbalik," Ucapnya
Ditambahkannya, Ketika perahu tenggelam pun dirinya tak semerta-merta hanya menyelamatkan diri namun membawa satu perempuan tambun yang dibawanya hingga bibir sungai kemudian ditolong warga sekitar.
"Saya selamatkan satu orang juga kok waktu perahu tenggelam itu itu juga karena dekat," Ucapnya
Salah satu korban lainnya seorang penumpang Rohendi menuturkan saat kejadian waktu perahu sudah hampir terbalik dirinya langsung selamatkan diri namun bersama-sama menolong 6 orang lainnya yang saat itu memang masih ada dalam perahu dan tidak bisa berenang.
"Melihat itu saya gak langsung menceburkan diri tapi menepi bersama keenam orang itu di tepian arah balik bangodua," Ungkapnya
Diakuinya dirinya menyebrang saat itu tak lebih bertujuan ke cirebon untuk memperpanjang surat-surat kendaraan bermotor dimana kini motornya sendiri hanyut terbawa arus sungai cimanuk.
"Motornya gak tau kemana mas, saya mikirin badan saja sama tadi anak-anak sekolah sama orang tua," Ungkapnya
Pemilik Kapal, Rasmawi dirinya berujar bahwa saat kejadian tak berada di sekitar tempat kejadian melainkan diam dirumah. Ia menegaskan bahwa berbicara kondisi kapal sendiri masih baru yakni 3 bulanan.
"Kapal itu masih baru kok mas, saya beli 3 bulan lalu sebesar 45 juta," Akunya
Mengenai kondisi itu, dirinya pun berjanji akan memperhatikan betul keselamatan penumpangnya mulai dari sediakan pelampung dan buat perahu yang lebih bagus lagi dari sebelumnya.
Kapolres Indramayu, AKBP Widjonarko didampingi Kapolsek Tukdana, Alka Nurani membeberkan bahwa kejadian perahu tambang yang hanyut terbalik memang masih dalam penyelidikannya lebih dalam. Adapun hasil yang diperoleh pihaknya sementara yakni mulai dari peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB dimana diakibatkan putusnya tali penyambung kapal dengan tambangan utama seling sehingga perahu pun terbawa arus.
Informasi yang dikumpulkan hingga pukul 17.30 pihaknya mendapatkan informasi sebanyak 21 orang selamat, yang terdiri dari 3 orang pekerja di kapal yakni Rasmidi(48), Karso (48) dan Ade(23).
"Hingga kini belum ditemukan adanya korban jiwa, dan kita terus bekerja keras bekerja sama dengan tim SARS dan dinas BPBD untuk terus standby di sekitar tempat kejadian," Ujarnya
Sementara pembina Tagana kabupaten Indramayu, Daddy Haryadi, SH menilik masalah ini pihaknya yang koordinasi dengan SARS, Pol Air dan BPBD siap untuk menerjunkan tim pencari sambil menunggu adanya informasi masuk dimana ada korban jiwa.
"Sampai sekarang belum ada info korban jiwa, maka kita tahan dulu jika ada kita langsung lakukan pencarian," Tuturnya.