Prabowo mengusulkan, dalam waktu dekat KPU harus memberikan hard copy dan soft copy Daftar Pemilih Tetap kepada seluruh partai politik peserta pemilu.
"Saya kira soft dan hard copy harus segera diberikan. Kalau belum, KPU harus jujur. Kalau memang Pemilu belum siap ditunda saja," ujarnya di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (18/3/2009).
Prabowo mengaku sangat menyesalkan jika KPU selaku panitia penyelenggara pemilu bersikap asal-asalkan dalam menggelar pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Untuk apa ada pemilu kalau palsu, kalau cuma sandiwara. Kita anggap hal ini paling penting dan mendesak," tegasnya.
Dia khawatir rakyat tidak lagi percaya dengan hasil pemilu nanti. "Kalau pemerintah yang dihasilkan tidak legitimate maka hasilnya juga tidak legitimate. Itu konsikuensinya," jelas dia.