Sukarto alias Kolot, salah satu warga Pilangsari menjelaskan, jebolnya tanggul Cimanuk terjadi pada dini hari Senin (16/3/15) sekitar pukul 04.00 WIB menjelang subuh, tak henti-hentinya air terus masuk dan meluap ke permukiman warga hingga membanjiri areal sekitar.
"Jebolnya sih sekitar jam empat-an di desa Pilangsari. Banjir mulai Jam delapan, sekitar satu sampai dua meter-an lah, yang paling parah di blok Cilengkong, rumah sampe ga kelihatan. Sampai saat ini air masih naik," jelas Kolot saat dihubungi cuplikcom.
Dari keterangannya, selain tanggul jebol, air kali Cimanuk juga meluap di sejumlah tempat, seperti di wilayah Kertasemaya dan Kongsi.
Selain itu, meluapnya air cimanuk juga mengganggu aktivitas jalan utama Pantura di sekitar Jatibarang Indramayu.
Saat ini, pihak keamanan dari kepolisian dan TNI sudah menerjunkan parahu karet untuk mengevakuasi warga.
"Sampai sekarang masih dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Belum ada bantuan apa-apa," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai jumlah korban dan kerugian yang menimpa warga Indramayu.